Sabtu, 10 Januari 2015

Lelakiku dan Perempuanmu



Lelakiku kehabisan inspirasi
Lalu direngkuhnya gitar yang tergolek di sudut ruang
Dan ia mulai menyenandungkan lagu pengusir sepi, pengundang inspirasi
Suaranya bersahutan dengan deru hujan di luar

~~~

Perempuanmu sedang duduk termenung di sudut ruang
Dekat jendela tengah asyik menyaksikan hujan
Ditangannya sebuah buku terbuka di tengah halaman

~~~

Lelakiku berhenti bersenandung
Rasa sesak menyelimuti hatinya

Rindu...
Seseorang disana membuatnya rindu

Diletakkannya kembali gitar tua berwarna coklat miliknya
Inspirasi telah datang padanya
Perempuannya tak sengaja membawa melalui rindu
Ia menatap kursor berkedip di depannya, diubahnya menjadi rangkaian kata

~~~

Perempuanmu ini sejak bermenit-menit lalu melamun
Rindu pelan merayap melalui jendela
Meloncat-loncat di sela huruf buku di tangannya
Lalu perlahan masuk dan memenuhi seluruh relung hatinya

Rindu...
Akhir-akhir ini sering sekali ia singgah tanpa permisi
Tanpa spasi menguasai seluruh isi hati

~~~

Jarak bercakap dengan waktu
Lalu waktu mengutus rindu
Rindu terbang bersama angin
Mengalir bersama air, menguap lalu turun menjadi hujan
Hujan menyampaikan rindu melalui rintiknya

~~~

Apakah kau melihat nona rindu sedang menari dengan tuan hujan?
Ya, nona rindu begitu bahagia dalam dekapan tuan hujan
Apakah kau dengar senandung yang mengiringi mereka?
Ya, aku mendengarnya. Mengayun lembut begitu romantis mengiringi
Adakah bisa kita menari di bawah guyuran hujan?
Atau menyenandungkan lagu sambil menikmati kopi diteras?

-lalu jarak menghentikan percakapan mereka
-waktu menenggelamkan angan mereka

~~~

Lelakiku tenggelam dalam imajinasinya
Rindu masih menggantung di hatinya
Namun sesak tak lagi menyiksa
Perempuannya seakan sedang duduk di sampingnya
Tersenyum lembut lalu menyeruput kopinya

~~~

Perempuanmu meneguk lagi kopi dihadapannya yang mulai dingin
Dibacanya buku yang sedari tadi dibiarkannya
Rindu masih menari dalam relung hatinya
Namun siksanya perlahan memudar
Lelakinya seakan duduk disampingnya
Bernyanyi sambil memetik gitar kesayangannya


 Jarak dan waktu adalah ujian terberat.
Namun rindu akan selalu mengikat.



Terinspirasi dari pasangan-pasangan yang terpisah oleh jarak ribuan kilo dan waktu yang terus mendesak: Long Distance Relationship.

Sukoharjo 10012015/14.17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar