Rabu, 31 Desember 2014

Dialog Tengah Malam: Kursi & Kopi



Dialog tengah malam dengan kursi tua dan secangkir kopi:

Aku mulai dingin, adakah yang mengusik pikiranmu? -kopi
Apakah orang yang pernah duduk padaku yang mengusik pikiranmu? -kursi
Lihat kantung matamu! Menyedihkan! Siapa yang membuatmu seperti itu? -kopi
Dosen-dosen cerewet yang selalu kau ceritakan pada temanmu itukah? Atau cita-cita yang tertunda yang selalu kau semogakan? -kursi

-menyesap tandas kopi

Sepertinya kata-kataku habis. Berhentilah menyiksa dirimu. -kopi

Oh kopi, hendak kemana dirimu? Setidaknya biarkan aku terjaga beberapa jam kedepan.

Kau! SIAPA YANG MENYIKSAMU? Adakah yang pernah kutemui? Ceritakan padaku sekarang! -kursi

Oh kursi, bila ia berbentuk mungkin ia akan sangat sering kau jumpai. Karna ia sering bercakap padaku. Atau sekedar menyapaku kala aku mengingatnya karena sesuatu.

Siapa dia?! Katakan padaku sekarang! -kursi

Rindu.

-seketika hening
-kursi terdiam

Ah, kalian pun sama seperti dia! Datang dan pergi dengan menyapa, lalu meninggalkan harap atau kadang siksa.

Selasa, 30 Desember 2014

Pangeran Kecil Penenun Kisah



Pangeran Kecil penenun kisah
Ksatria tanpa kuda

Kala Pangeran Kecil menenun kisah
Ia mulai tumbuh dewasa menjadi Ksatria
Ia tak berkuda
Juga tak berjubah
Namun begitu mempesona dengan kisahnya

Pangeran Kecil yang menjelma Ksatria
Dengan berjuta kisah tentang sabana
Tentang gurat pohon
Semilir angin yang kadang tiba-tiba menusuk dan mengancam
Dan tentang semesta yang berusaha ia cumbu setiap saat

Pangeran Kecil sang Ksatria
Ksatria pecinta semeseta
Ksatria pecandu semesta
Ia terus menenun kisah

Wahai Ksatria jelmaan Pangeran Kecil
Bolehkah aku menjadi Putrimu?
Lalu menenun kisah bersamamu?

8122014/20.24

Dialog Tengah Malam: Lampu & Dinding

 
Dialog tengah malam dengan pendar lampu dan dinding bisu:
Apakah engkau bisa melihat? Mengenal letak dan warna? Membedakan yang ini dengan yang itu? -lampu
Adakah engkau merasa tentram? Adakah engkau tak lagi takut? Menentukan wilayah dan batasmu? -dinding

Suara berputar, memudar, lalu hilang.
Hening.


Aku diam bukan berarti tak acuh. -lampu
Aku bisu bukan berati tak mengerti. -dinding


Adakalanya engkau sombong, dan seolah mampu berdaya tanpa kami. -lampu dan dinding berkonspirasi.
Bayangkan jika kami sejenak saja menghilang. Kau bingung? -masih dinding dan lampu
Betapa syukur saja sulit terucap. -konspirasi solid
Bayangkan jika Tuhanmu lupa mendetakkan jantungmu, atau lupa menghembuskan nafasmu. Dia yang tak pernah kau ingat masih selalu menyayangimu. Dia yang memberi waktu sering alpa berada di benakmu. Bagaimana bila Dia lupa bila memiliki hamba sepertimu? Masih berdayakah engkau? Ah, pada-Nya saja engkau alpa apalagi dengan kami... -lampu dan dinding


Lalu kembali hening.
Lalu?

Kamis, 24 April 2014

Blog Baru

Hai, Hallo.. *tebar pesona* *ditimpuki*

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya aku punya pacar blog baru.
Iye, tau. Ketinggalan jaman banget kan? Tapi nggak papa, yang penting akhirnya aku punya blog *maksa*
Latar belakang aku buat blog ini adalah untuk mencurahkan isi pikiranku yang kadang pengen didenger dunia. Dan selain itu karna keterpepetan. Iya kepepet, seperti media-media social lain yang aku punya sebelumnya selalu karena "kepepet buat karna yang lain udah punya".
Aku juga suka nulis. Kadang ada lomba nulis dan semacamnya yang menggunakan media blog. Karna sekarang bukan jamannya ngirim tulisan tangan dimasukin amplop ditempeli perangko terus dikirim ke redaksi. Meskipun aku masih percaya metode itu tetap efektif, tapi akhirnya teknologi semakin mempermudah kita bukan? Lalu kenapa milih yang ribet?
Maka dengan segala daya upaya daku memuat blog ini. Dan aku yakin ini nantinya bakal bermanfaat buat aku. Buat ikut event kek, buat curhat galau kek, buat ngomong trending topic terkini kek, atau nggunjing tetangga. Pasti bakal sangat berguna.

At last, kalo kalian baca post ini berati kalian stalker luar biasa atau kalian adalah deretan pembaca pertama blog-ku. *terharu*

This is the end of the post. Sampai jumpa di post-post ku selanjutnya :)