Sabtu, 07 Februari 2015

Tentang Tetes Hujan

Sore ini aku tertegun menatap tetes hujan di teras-teras toko tempat aku berteduh
Hujan deras..
Aku sudah akrab dengannya
Namun kali ini berbeda
Ada satu sudut pikiranku yang bertanya 'Sampai manakah tetesnya?'

Sepasang manusia tertegun tentang hujan di tempat berbeda
Namun dengan pikiran yang sama
'Apakah tetes di sini mungkin bertemu tetes hujan di sana?'


Hari ini aku menetes di banyak tempat
Menemui beragam manusia
Ada yang mengumpat ketika aku datang, ada yang berucap syukur, berdoa di antara deru derasku, dan ada yang tertegun menatapku
Apa yang ingin kau tanyakan padaku wahai manusia? Kenapa engkau sedari tadi termangu menatapku?
Tahukah, beratuskilo jauhnya di sana seseorang sedang menatap diriku yang lain dengan cara yang sama sepertimu
Dari aku merintik hingga aku menderas



Kutinggalkan teras toko ini
Kutembus tetes-tetes ini
Meninggalkan bayangku yang sedari tadi tertegun di sana terus bertanya pada hujan


Lihat!
Kalian kini menembus tetesku meskipun di tempat berbeda
Lalu kapan kalian bisa menari bersamaku dalam ruang yang tak berbeda?
Atau menembus tetesku dalam satu payung yang sama?




-Padamu, yang akhir-akhir ini bergumul dengan rindu
Dan aku yang sibuk dengan menunggu-

Sukoharjo 07021015/10.39

1 komentar: