Dialog tengah malam dengan kursi tua dan secangkir
kopi:
Aku mulai dingin, adakah yang
mengusik pikiranmu? -kopi
Apakah orang yang pernah duduk padaku
yang mengusik pikiranmu? -kursi
Lihat kantung matamu! Menyedihkan!
Siapa yang membuatmu seperti itu? -kopi
Dosen-dosen cerewet yang selalu kau
ceritakan pada temanmu itukah? Atau cita-cita yang tertunda yang selalu kau
semogakan? -kursi
-menyesap tandas kopi
Sepertinya kata-kataku habis. Berhentilah menyiksa
dirimu. -kopi
Oh kopi, hendak kemana dirimu? Setidaknya biarkan aku
terjaga beberapa jam kedepan.
Kau! SIAPA YANG MENYIKSAMU? Adakah
yang pernah kutemui? Ceritakan padaku sekarang! -kursi
Oh kursi, bila ia berbentuk mungkin
ia akan sangat sering kau jumpai. Karna ia sering bercakap padaku. Atau sekedar
menyapaku kala aku mengingatnya karena sesuatu.
Siapa dia?! Katakan padaku sekarang! -kursi
Rindu.
-seketika hening
-kursi terdiam
Ah, kalian pun sama seperti dia! Datang dan pergi
dengan menyapa, lalu meninggalkan harap atau kadang siksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar